Amien Wangsitalaja
kurasakan hangat dadamu
hangat dada fatimah
karena kisahku menyerupai bocah
yang berlumuran darah
melintasi gurun
menyeberangi fitnah
o, sapukan nafasmu
segairah nafas ummil bathul
karena aku tak ingin tersungkur
seperti ‘ali, sehabis sahur
mari bersaksi
akulah syahid
engkau syahidah
tanpa ditikam belati
tanpa luka hati
dan kita menjadi tuan dan puan
bagi sejarah
melahirkan bocah-bocah
tanpa racun
tanpa tombak tanpa pedang
tanpa segurat lelah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
duh puisinya seru bangets. kunjung donks ke blog aye http://regiastory.blogspot.com
mas Amien...
maaf baru sempat singgah blog njenengan. wah puisi2nya lembut, menyentuh nurani, menelusupi tabir hati, bercakap dgn sukma.
asyik mas...
semoga saya ada dinas ke Smd, shg bs mampir dan bertemu njenengan.
salam,
Buset.
Info rumah limasan dijual, rumah joglo dijual, rumah kampung dijual silahkan hubungi nmr 08179442249 / pin bb 7D839780
Posting Komentar