Share |

Rumah

19.52 / Diposting oleh Amien Wangsitalaja /

Amien Wangsitalaja

kurasakan hangat dadamu
hangat dada fatimah
karena kisahku menyerupai bocah
yang berlumuran darah
melintasi gurun
menyeberangi fitnah

o, sapukan nafasmu
segairah nafas ummil bathul
karena aku tak ingin tersungkur
seperti ‘ali, sehabis sahur

mari bersaksi
akulah syahid
engkau syahidah
tanpa ditikam belati
tanpa luka hati

dan kita menjadi tuan dan puan
bagi sejarah
melahirkan bocah-bocah
tanpa racun
tanpa tombak tanpa pedang
tanpa segurat lelah

Label: ,

3 komentar:

Comment by REGIA on 25 Desember 2008 pukul 02.29

duh puisinya seru bangets. kunjung donks ke blog aye http://regiastory.blogspot.com

Anonim on 27 April 2009 pukul 23.31

mas Amien...
maaf baru sempat singgah blog njenengan. wah puisi2nya lembut, menyentuh nurani, menelusupi tabir hati, bercakap dgn sukma.

asyik mas...
semoga saya ada dinas ke Smd, shg bs mampir dan bertemu njenengan.

salam,

Buset.

Comment by ahmad wahyudin on 22 Desember 2014 pukul 10.33

Info rumah limasan dijual, rumah joglo dijual, rumah kampung dijual silahkan hubungi nmr 08179442249 / pin bb 7D839780

Posting Komentar