Amien Wangsitalaja
Pengantin (1)
aku gemas pada hud hud
yang gemetar mengabarkan pesonamu
aku gemas pada pemilik ilmu
yang berhasil menyatakan
singgasana kecantikanmu
lebih cepat dari kedip bola mataku
dan
aku lebih gemas padamu
kerana engkau 'lah sudi mengunjungi
relung istanaku
maka
kutawarkan lantai hati
yang sejernih kolam
sehingga betis asmaramu
tersingkap
Pengantin (2)
aku memang merencanakanmu
menjadi zulaikha
dan saat itu
aku ingin gamisku sobek
di bagian depannya
di bagian belakangnya
sehingga kita tak perlu
merekayasa perjamuan
agar jemari orang-orang teriris pisau
menyaksikan syahwat yang tampan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
Pengantin (1): Dan aku, lebih gemas lagi pada Penulis Puisi Pengantin (1) ini ha ha ha pasalnya,Penulis akhirnya sudi juga bermurah pada sebuah tawaran, aku kira penulisnya menyatakan : tidak !
Pada Pengantin (2): ha ha ha kalau aku sebaiknya gamismu satupersatu dipereteli Zulaikha dan kau tak berdaya lalu pasrah karena dimabuk dengus napas birahinyanya huahaha
(blogmu juga sudah kulink, trim )
Seteru sudah usai. Pasalnya dari pihak Balai Bahasa Bjm lebih mengambil sikap diam atau cuek aja. Yang ribut-ribut sastrawan Kalsel tembak beruntun dan akhirnya cape sendiri he he he Dan aku hanya sebagai penonton saja tidak ikut-ikutan. Sebab kedua belah pihak semua teman.
enaknya kalau sudah jadi pengantin..
:)
bisa vulgar dikit
hehehhhe
( sok tau saya )
selamat mampir ya mas!
Info rumah limasan dijual, rumah joglo dijual, rumah kampung dijual silahkan hubungi nmr 08179442249 / pin bb 7D839780
Posting Komentar