Share |

Belajar Tasawuf

18.55 / Diposting oleh Amien Wangsitalaja /

Amien Wangsitalaja

Alda
(Belajar Tasawuf 1)

aku tak biasa
nerjemahkan khidmat yang dewasa
sehingga rona ilmiah perempuanmu
meradang di pusat riadlahku

aduh, engkaukah tasawuf itu?

bila kau tiada di sisiku
akulah kanak-kanak paling lucu



Yanti
(Belajar Tasawuf 2)

mencintaimu
menghabiskan seluruh keringatku

rinduku pun heran
nggelandang di sekujur badan fatwamu
pada ketika
sampai aku di ladang syar’i
bulu matamu menari rumi

tasawufkah engkau?
segalanya teramat berarti



Sarah
(Belajar Tasawuf 3)

peluk aku
sebelum kuhamburkan bisi
tentang rahsia bayi manusia
dan bunyi shalawat

cium aku
karena aku petani
bertanam khalwat
menuai fiksi birahi

bawa aku
memanjangi alur kaki bidari
dan tatap yang beringas
dan sungging yang antusias
menduga-duga tasawuf itu



Cici
(Belajar Tasawuf 4)

datanglah sayangku
tubuhku lepuh
oleh peluh ruhanimu
hadirlah kasihku

betapa indahnya
salam dari masyuq
mendamprat asyiq
“kalam ini merindumu”

amboi
seperti tahi lalat
terperincikah tasawuf?

Label: ,

0 komentar:

Posting Komentar