Amien Wangsitalaja
lakiku
bertiang ulin
merawat tubuh
dari aurat tahun
yeng menyampah
di perairan
di tanah
dalam hitungan waktu
lakiku menyusun rindu
selaiknya perahu
dalam balutan waktu
lakiku berkahwin cemas
bahwa di seberang kalender
debit sungai akan menipis
dan pasang laut
mengasinkan mulut
saat itu
sesiapa pun akan rapuh
oleh takut
oleh mimpi
yang menubuh
tapi memang
lakiku
bertiang ulin
tak terjangkau marah sungai
sebab ia menjangkau
cumbu sungai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar